
Senin, 18 Mei 2009
Senin, 26 Januari 2009
pEngEnaLan liStRik & rAngKaiAn LIsTRIk
Hukum Ohm menyatakan bahwa besar arus yang mengalir pada suatu konduktor pada suhu tetap sebanding dengan beda potensial antara kedua ujung-ujung konduktor
HUKUM OHM UNTUK RANGKAIAN TERTUTUP
n = banyak elemen yang disusun seri
ENERGI DAN DAYA LISTRIK ENERGI LISTRIK (W) Joule = Watt.detik DAYA LISTRIK (P) adalah energi listrik yang terpakai setiap detik. | |||||||||
|
HUKUM KIRCHOFF I : jumlah arus menuju suatu titik cabang sama dengan jumlah arus yang meninggalkannya.
S Iin = Iout
HUKUM KIRCHOFF II : dalam rangkaian tertutup, jumlah aljabar GGL (e) dan jumlah penurunan potensial sama dengan nol.
Se = S IR = 0
ALAT UKUR LISTRIK TERDIRI DARI
1. JEMBATAN WHEATSTONE
| digunakan untuk mengukur nilai suatu hambatan dengan cara mengusahakan arus yang mengalir pada galvanometer = nol (karena potensial di ujung-ujung galvanometer sama besar). Jadi berlaku rumus perkalian silang hambatan : R1 R3 = R2 Rx |
2. AMPERMETER
| untuk memperbesar batas ukur ampermeter dapat digunakan hambatan Shunt (Rs) yang dipasang sejajar/paralel pada suatu rangkaian. Rs = rd 1/(n-1) |
3. VOLTMETER
| untuk memperbesar batas ukur voltmeter dapat digunakan hambatan multiplier (R-) yang dipasang seri pada suatu rangkaian. Dalam hal ini R. harus dipasang di depan voltmeter dipandang dari datangnya arus listrik. Rm = (n-1) rd |
TEGANGAN JEPIT (V.b) :
adalah beda potensial antara kutub-kutub sumber atau antara dua titik yang diukur.
1. Bila batere mengalirkan arus maka tegangan jepitnya adalah:
Vab = e - I rd | |
2. Bila batere menerima arus maka tegangan jepitnya adalah:
Vab = e + I rd | |
3. Bila batere tidak mengalirkan atau tidak menerima arus maka
tegangan jepitnya adalah .